dodol enak betawi

Dodol adalah toffee-seperti, manis kelezatan makanan. Hal ini dibuat dengan jenis kue tradisional, gula merah, dan tepung beras, dan lengket, tebal dan manis. Biasanya memakan waktu sampai 9 jam untuk memasak dodol. Selama seluruh proses memasak, dodol harus diaduk terus-menerus dalam wajan besar. Berhenti di antara akan menyebabkan itu untuk membakar, merusak rasa dan aroma. Dodol ini benar-benar dimasak ketika itu tegas, dan tidak menempel di jarinya ketika menyentuhnya.
Hal ini populer di Indonesia, Malaysia, Filipina (khususnya di wilayah Ilocos di Luzon dan provinsi Lanao Mindanao), Singapura, Sri Lanka dan Burma, di mana hal itu disebut mont kalama. Hal ini juga populer di kalangan Katolik Roma dari pesisir negara bagian India barat Goa. Ini adalah tarif umum di jalan-jalan Zanzibar, dijual sebagai halva.
Di negara-negara mayoritas Muslim, seperti Indonesia dan Malaysia, dodol biasanya disajikan selama festival seperti Idul Fitri dan Idul Adha sebagai memperlakukan manis untuk anak-anak. Orang-orang makan khas jawa barat bangga dalam membuat rumah dibuat dodol selama Idul Fitri, di mana anggota keluarga akan berkumpul bersama untuk membuat dodol. Kota Garut di Jawa Barat merupakan sentra produksi utama dodol di Indonesia. Banyak rasa dodol yang tersedia, termasuk rasa durian disebut lempuk, yang tersedia di toko-toko makanan Asia. Di Malaysia, cukup populer di antara negara-negara timur, Kelantan tersebut dan Terengganu, sedangkan di Indonesia durian dodol populer di Medan dan kota-kota lainnya di Sumatera.
Kata-kata Dodol muncul di Sebuah tata bahasa dan kamus bahasa Melayu: dengan awal …, Volume 2 Oleh John Crawfurd, dicetak pada tahun 1852 [1]. dodol coklat garut
Dodol juga telah membuat jalan ke beberapa negara Timur Tengah, termasuk Iran